STANDAR ROHANI PELAYAN DP3 (DOA PUJIAN PENYEMBAHAN & PROPETIK)

1. LAHIR BARU
 
Apa arti "lahir baru"?
•    Ini merupakan ungkapan yang sering digunakan sebagai pengganti "kelahiran kembali", untuk mengungkapkan perubahan dari keadaan alami yang berdosa kepada kehidupan orang Kristen yang rohani. Ini berarti mati bagi dosa dan dilahirkan kembali dalam kebenaran, sebuah perubahan sempurna dari sifat moral kita, sebuah hati yang baru. Setelah pertobatan perubahan dan pembenaran, lahir baru atau kelahiran kembali mengerjakan sebuah perubahan hati yang seutuhnya
   (lih. Ibr. 10:22; Gal. 6:15; II Kor. 5:17; Kol. 3:9; Ef. 4:22-24, dan ayat-ayat lainnya).
 2. PUNYA HUBUNGAN YANG INTIM DENGAN TUHAN
 
DOA
Doa merupakan komunikasi dengan Tuhan dalam arti yang luas. Ada empat hal berkaitan dengan komunikasi di dalam doa yang pertama meminta pengampunan, yang kedua mengutarakan kebutuhan, ketiga menaikkan permohonan diri sendiri, yang keempat menaikkan permohonan bagi orang lain. Dalam meminta atau memohon, yang biasa disebut dengan doa permohonan, penting bagi Allah maupun bagi mereka, karena Allah sangat mempedulikan mereka. Allah yang sangat mengasihi, Ia menghendaki supaya seseorang mengikut sertakan-Nya dalam segala keadaan yang dialami, dalam suka maupun duka, setiap hari dan juga di saat-saat krisis.4
Doa memberikan persiapan, membawa kepada hikmat Ilahi, meluaskan dan menguatkan pikiran untuk tetap teguh. Ruang doa merupakan guru yang sempurna bagi seorang pelayan Tuhan. Pikiran bukan saja menjadi terang karena doa, melainkan dari doa akan timbul pikiran-pikiran yang jernih dan memberikan solusi. Berdoa dengan sungguh, lebih penting dari pada belajar berjam-jam tanpa tuntunan Tuhan. Pembukaan rahasia Firman Allah diberikan di dalam ruang doa bagi seorang pelayan, yang tidak aka diperoleh di tempat lain5
 
PUJIAN DAN PENYEMBAHAN
Mazmur 34:2 menyatakan, “Aku hendak memuji Tuhan pada segala waktu: puji-pujian kepada-Nya tetap di dalam mulutku.” Alkitab di atas mengatakan bahwa mereka harus mempersembahkan pujian dan ucapan syukur kepada Tuhan terus-menerus senantiasa setiap waktu.
Dalam 2 Tawarikh 5:11-14
Lalu para imam keluar dari tempat kudus. Para imam yang ada pada waktu itu semuanya telah menguduskan diri, lepas dari giliran rombongan masing-masing.
12. Demikian pula para penyanyi orang Lewi semuanya hadir, yakni Asaf, Heman, Yedutun, beserta anak-anak dan saudara-saudaranya. Mereka berdiri di sebelah timur mezbah, berpakaian lenan halus dan dengan ceracap, gambus dan kecapinya, bersama-sama seratus dua puluh imam peniup nafiri.
13. Lalu para peniup nafiri dan para penyanyi itu serentak memperdengarkan paduan suaranya untuk menyanyikan puji-pujian dan syukur kepada TUHAN. Mereka menyaringkan suara dengan nafiri, ceracap dan alat-alat musik sambil memuji TUHAN dengan ucapan: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya." Pada ketika itu rumah itu, yakni rumah TUHAN, dipenuhi awan,
14. sehingga imam-imam itu tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi rumah Allah

MENYUKAI FIRMAN TUHAN
Selalu mengandalkan Firman Tuhan sebagai landasan ibadah yang suci. Memahami Firman Tuhan dan menyimpan-Nya di dalam hatinya. Oleh karena itulah pelayan tersebut akan mempunyai pengetahuan tentang Allah.
Firman Allah merupakan satu-satunya sumber kebenaran yang dapat diandalkan. Firman Allah perlu menjadi sesuatu yang menentukan apa yang kita percayai dan bagaimana kita harus hidup. Firman Allah kekal adanya. Melalui Firman Tuhan mereka dimampukan untuk menjaga langkah kehidupan dan langkah mereka yang dipimpin agar tetap berada di jalur Tuhan dan rencana-Nya.” Memang bakat dalam bermain musik itu penting dalam sebuah ibadah. Tetapi yang lebih penting adalah pengolahan yang benar dan mendalam tentang Firman Tuhan sering menjadi pemimpin pujian dan musik yang efektif. Mengenal Tuhan melalui Firman-Nya perlu menjadi prioritas utama orang-orang percaya, khususnya para pelayan Tuhan.
Selain menjadikan seseorang lebih efektif, Firman Tuhan menuntun kepada kehendaknya melalui pemberitaan dalam Alkitab. Banyak anak Tuhan dan Gereja yang tidak bisa menghadirkan kerajaan Allah di mana mereka berada, karena sulit menerapkan berkat rohani yang telah disediakan oleh Bapa di Surga (Ef. 1:3). segala berkat rohani (sukacita, damai sejahtera, dan hidup dalam kasih Tuhan) itu sudah Ia sediakan bagi orang-orang yang giat melayani Tuhan. Hanya persolannya adalah menghadirkannya di bumi yang tidak terlalu dimengerti oleh banyak orang 
3. MENJADI TELADAN
 
Menjadi Teladan dalam Perkataan
Pelayan yang baik mengeluarkan kata-kata yang membangun, yang dapat memotivasi orang lain untuk mengenal Kristus. Jika mereka tidak dapat memotivasi dengan kata-kata yang dapat inspirasional, maka hal itu akan menghambat mereka untuk memuliakan Tuhan melalui teladan hidup akibat yang terjadi justru membuat kita tidak merasa tenang, apalagi saat melayani Tuhan misalnya saat seseorang menjadi pemimpin dalam ibadah, maka perlu untuk belajar mengucapkan kata-kata yang memberkati.

Menjadi Teladan dalam Tingkah Laku
Karakter yang baik diwujudkan melalui tindakan-tindakan kepedulian dapat dilihat dari kepedulian Paulus yang bukan hanya sekedar dinyatakan melalui kata-kata. Sebagai sahabat jemaat di Tesalonika pada waktu itu dia sungguh memberi perhatian, Paulus tidak meninggalkan mereka begitu saja, ketika jemaat Tesalonika sungguh memerlukan pertolongan rohani. Mereka perlu diajar dan dikuatkan dalam iman. Paulus mengutus Timotius yang dinilainya cukup dewasa dan tepat dipilih untuk meneguhkan iman dan memberi penghiburan serta nasihat kepada mereka. Maka Paulus mengutus Timotius untuk menolong jemaat yang akan ditinggalkannya. Timotius dinilai memiliki sifat pelayanan yang bermutu. Jelas bahwa dari tingkah laku yang peduli akan membangun iman orang lain. Sikap pelayan musik dapat diwujudkan dalam tim pelayanan, sehingga pelayanan dapat berjalan maksimal dan memuliakan Tuhan.
 Menjadi Teladan dalam Kasih
Sikap saling mengasihi satu dengan lain akan menjalin relasi yang baik terhadap sesama. Sebagaimana dalam kasih Allah itu Kudus, demikian juga kasih yang di wujud nyatakan kepada Allah yang adalah kasih dan kepada sesama manusia tentunya mendorong diri mereka untuk hidup di dalam kekudusan. Semakin giat orang Kristen hidup seperti Allah yang Kudus, maka orang Kristen akan lebih saling mengasihi satu dengan yang lainnya. Dengan saling mengasihi dan berjuang dalam menjaga kekudusan hidup.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Lagu Rohani Kristen GBI Gatot Subroto ( Pdt. Ir. Nikko, Pdt. Ir. Djohan H, Pdt. Ir. Welyar kauntu )

YOU ARE MY EVERYTHING (LYRIC) (LIRIK)